Cara Membaca Hasil USG Jenis Kelamin Bayi

Selama kehamilan ketahui cara membaca hasil USG jenis kelamin bayi, simak ya Bun! Pemeriksaan USG biasanya dilakukan untuk memeriksakan segala macam hal yang terkait dengan kehamilan mulai dari mengetahui jenis kelamin bayi, memantau kondisi bayi dalam kandungan secara keseluruhan, hingga menganalisis masalah pada kehamilan yang berisiko.

Cara Membaca Hasil USG Jenis Kelamin Bayi

Cara Membaca Hasil USG Jenis Kelamin Bayi. Foto oleh MART  PRODUCTION: https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-wanita-melihat-monitor-7088497/

Dengan melakukan pemeriksaan USG pasti akan membuat Anda senang dan tidak sabar menanti kehadiran calon buah hati, karena dengan USG Anda dapat melihat gambar janin yang ada di dalam rahim. Tidak hanya melihat gambar di layar monitor, namun dokter juga mencetaknya untuk Anda.

Hal ini membuat Anda jadi senyum dan penasaran ketika membaca hasil USG nya sambil menebak-nebak apa yang sedang dilakukan oleh si calon buah hati. 

Dalam hasil USG ini juga sudah tercantum identitas Anda, mulai dari nama, umur, tanggal dan tempat di mana Anda melakukan pemeriksaan.

Saat menjalani pemeriksaan USG, wanita hamil akan dicek dengan alat yang ditempel ke perut dan hasilnya terlihat di monitor. 

Biasanya biaya USG kurang lebih Rp200 ribu buat USG 2D dan USG 3D, sementara biaya pemeriksaan USG 4D sekitar Rp800 ribu.

Pengertian USG

Ultrasonografi atau yang biasa dikenal sebagai USG adalah teknik menampilkan gambar atau citra dari kondisi bagian dalam tubuh. 

Alat medis ini memanfaatkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi untuk mengambil gambar tubuh bagian dalam. Misalnya, organ tubuh atau jaringan lunak.

USG ini digunakan agar tim medis mendapatkan ketepatan dalam mendiagnosis penyakit. Dengan kata lain, USG merupakan pemeriksaan penunjang untuk membantu dokter mengidentifikasi penyebab penyakit pada seseorang.

Baca juga: Cara Menggunakan Alat Test Pack dengan Benar untuk Hasil yang lebih Akurat

Tujuan Melakukan USG

Teknologi yang membuat hasil pencitraan USG bukan saja lebih akurat, tapi juga digunakan lebih spesifik. Berikut beberapa tujuan melakukan USG:

  • Memonitor denyut jantung pada janin, biasanya menggunakan teknologi Doppler.
  • Memperoleh visualisasi jaringan perut dan organ didalamnya.
  • Mengetahui adanya masalah di dalam prostat menggunakan USG transrektal.
  • Mendapatkan gambar yang jelas dari organ jantung.
  • Memantau struktur jaringan di sekitar ginjal.
  • Memperoleh gambar jaringan payudara.
  • Melihat visualisasi struktur mata dengan USG mata.
  • Memonitor perkembangan janin pada ibu hamil.
  • Mengambil sempel jaringan tubuh melalui teknik biopsi.
  • Memperoleh pencitraan dari rahim dan ovarium.

Cara Membaca Hasil USG

USG sendiri merupakan pemeriksaan penting bagi Anda saat sedang hamil. Dengan melakukan pemeriksaan ini, Anda akan tahu bagaimana perkembangan dan kondisi janin. 

Tidak hanya itu, Anda juga akan mengetahui jenis kelamin calon buah hati Anda. Ada beberapa istilah yang tertera dalam monitor saat ibu hamil melakukan USG. nilah cara membaca hasil USG yang perlu Anda ketahui.

GA atau Gestational Age

Istilah GA yang tertera dalam foto USG adalah Gestational Age, Ma. GA menunjukkan perkiraan umur kehamilan seorang Ibu yang diukur berdasarkan panjang tungkai kaki, tungkai lengan, diameter kepala, hingga perkembangan organ tubuh janin.

CRL atau Crown Rump Length

CRL atau Crown Rump Length merupakan keterangan yang menunjukkan ukuran jarak dari ujung kepala hingga ujung kaki janin. Biasanya, CRL digunakan dokter untuk mengukur janin di usia kehamilan trimester awal.

GS atau Gestational Sac

GS atau Gestational Sac merupakan ukuran kantung kehamilan yang ditandai dengan bulatan hitam. GS umumnya muncul pada hasil foto USG trimester awal.

Baca juga: Arti Insecure: Mengenal dan Cara Mengatasinya

BPD atau Biparietal Diameter

BPD atau Biparietal Diameter menunjukkan ukuran tulang pelipis kiri dan kanan, Ma. BPD umumnya digunakan untuk mengukur janin saat memasuki trimester dua atau tiga.

AC atau Abdominal Circumferencial

AC atau Abdominal Circumferencial merupakan perkiraan ukuran lingkar perut janin. Nah, apabila AC dikombinasikan dengan BPD maka hasilnya akan berupa  perkiraan berat janin dalam kandungan.

HC atau Head Circumferencial

HC atau Head Circumferencial merupakan keterangan terkait ukuran lingkaran kepala janin dalam kandungan.

FL atau Femur Length

FL atau Femur Length merupakan keterangan terkait ukuran panjang tulang paha janin.

FW atau Fetal Weight

FW atau Fetal Weight merupakan keterangan mengenai  berat janin dalam kandungan.

FHR atau Fetal Heart Rate

FHR atau Fetal Heart Rate menunjukkan frekuensi detak jantung janin.

LMP atau Last Menstrual Period

LMP atau Last Menstrual Period merupakan hitungan hari pertama haid terakhir. Umumnya ini digunakan sebagai acuan umur janin dalam kandungan.

EDD atau Estimated Delivery Date

EDD atau Estimated Delivery Date merupakan keterangan mengenai perkiraan persalinan berdasarkan tanggal menstruasi. Anda mungkin lebih akrab dengan istilah HPL (Hari Perkiraan Lahir) dibandingkan istilah EDD.

Baca juga: Cara Mempercepat Pembukaan, Agar Persalinan Lancar

Bagaimana Memilih Jenis USG?

Sebagai ibu cerdas Anda tentunya harus memilih sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan. Termasuk memilih jenis USG yang akan dilakukan. Jika dulu USG ini hanya ada dalam versi 2D saja, seiring berkembangnya zaman kini USG hadir dengan versi 3D maupun 4D.

Yang membuatnya beda adalah dimensi yang dihasilkan lebih terlihat jelas. USG 3D ini akan menampilkan hingga ciri wajah dan dapat melihat adanya kemungkinan terjadi kelainan pada janin Anda, misalnya ada kelainan di bagian bibir, mata dan lain sebagainya.

Sedangkan USG 4D akan dapat mendeteksi secara lebih jelas lagi seperti melihat denyut jantung ataupun gerakan yang dilakukan oleh janin.

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama