Sejarah, Legenda, dan Misteri Totok Kerot

Kalian pernah mendengar tentang arca Totok Kerot? Totok Kerot merupakan sebuah nama patung dwarapala (penjaga gapura) peninggalan dari masa Kerajaan Panjalu atau Kediri.

Arca Totok Kerot yang berada di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri ini, tidak jauh beda dengan sepasang arca Darwapala yang berada di Singosari.

Hanya saja kondisinya sedikit mengalami kerusakan karena terdapat bagian tubuh yang hilang terutama tangan kirinya. Arca ini juga tidak memegang gada seperti halnya arca Dwarapala.

Dengan ciri-ciri adanya hiasan Candrakapala, berupa tengkorak bertaring diatas bulan sabit. Hiasan Candrakapala merupakan lambang dari Kerajaan Kediri dan hiasan ini terletak di atas kepala Arca Totok Kerot.

Mungkin sebagian orang sudah pernah mengunjungi Totok Kerot, namun pasti belum begitu mengenal sejarah dari Totok Kerot itu sendiri. Pada kesempatan kali ini Admin akan membahas tentang sejarah hingga misteri yang berada pada Totok Kerot.

1. Sejarah Arca Totok Kerot

Pada Sekitar tahun 1981, penduduk sekitar melaporkan ada benda besar dalam sebuah gundukan di tengah sawah dan berada di bawah pohon besar.

Pada tahun itu juga gundukan tersebut digali hingga memperlihatkan sesosok arca. Namun penggalian tersebut hanya menampakkan setengah badan bagian atas dari arca.

Tahun 1983 Pemerintah mulai memperbaiki daerah sekitar arca dengan membangun jalan menuju arca dan menutup gorong-gorong di depan arca. Dan arca Totok Kerot masih tetap dibiarkan terbenam setengah badan di dalam tanah. Dan pada tahun 2005 patung tersebut muncul secara utuh di permukaaan tanah.

2. Legenda Arca Totok Kerot

Ada legenda yang melekat pada patung ini yakni arca Totok Kerot tersebut adalah jelmaan putri cantik yang dikenal sebagai putri Lodaya. Yang ingin melamar Raja Jayabaya.

Namun tampaknya keinginan itu tidak kesampaian, karena Sang Jayabaya menolaknya. Penolakan itu membuat Putri Lodaya  berang (sangat marah).

Dikirimlah pasukan Lodaya untuk memerangi Kediri. Rupanya Sang Putri terlalu gegabah, karena angkatan perang Kediri yang kuat dan tersohor jelas bukan tandingan tentara Lodaya. Putri Lodaya mengalami kekalahan.

Saat dihadapkan sebagai tawanan didepan raja, Putri Lodaya mengumpat serta memaki Prabu Jayabaya. Sang Jayabaya murka dan terlontar kutukan sehingga Putri Lodaya berubah wujud menjadi patung raksasa. Selanjutnya patung Putri Lodaya dikenal sebagai Patung Totok Kerot.

3. Misteri Arca Totok Kerot

Pernah diceritakan oleh penduduk di sekitar lokasi arca tersebut bahwa arca Totok Kerot pernah dipindah dari tempat asalnya dan diletakkan di Alun – Alun Kota Kediri. Namun dalam waktu satu malam, arca Totok Kerot tidak betah akan tempat barunya.

Arca Totok Kerot mulai menyusun rencana melarikan diri. Dan pada tengah malam tiba- tiba saja berkumpul dua ekor gajah dan tujuh ekor sapi di alun-alun. Kesembilan hewan itupun menarik arca Totok Kerot menuju Dusun Bulupasar, tempat asal sang arca.

Karena arca Totok Kerot teramat sangat berat, hanya beberapa meter saja, kesembilan hewan tersebut tidak kuat menarik arca dan meninggal karena kecapekan. Namun cerita ini masih simpang siur di masyarakat sekitar arca Totok Kerot.

Nah, itu tadi sedikit ulasan mengenai sejarah arca Totok Kerot semoga bisa menambah wawasan Sobat Coupis mengenai budaya sejarah bangsa Indonesia. Mungkin Sobat Coupis mempunyai referensi lain tentang sejarah dan misteri Totok Kerot, jangan lupa untuk kalian menambahkan di kolom komentar di bawah ya.

Yang jomblo jangan lupa pacaran dan share artikel ini agar kalian dan teman kalian selalu update berita, informasi seputar Kampung Inggris Kediri dan sekitarnya. Serta, aktifkan tombol loncengnya “Turn on Post Notifications” biar selalu update info dari parekampunginggris.co

 

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama