Regular and Irregular Verbs – What’s the Difference?
Anda mungkin sudah tahu bahwa kata kerja bisa dalam bentuk biasa regular atau tidak beraturan irregular – tetapi apakah Anda benar-benar tahu arti sebenarnya dari istilah-istilah ini?
Sederhananya – ini adalah cara untuk menggambarkan cara berbagai kelompok kata kerja dapat digunakan dan bagaimana mereka diubah.
Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang mereka untuk memastikan Anda tahu cara menggunakannya dengan benar!
Kata kerja dan bentuk lampau
Bagaimana kata kerja berubah saat Anda menggunakannya dalam bentuk lampau?
Akhiran yang Anda gunakan bisa memberi Anda petunjuk besar tentang apakah itu regular atau irregular.
Kata kerja reguler memiliki pola tetap dan kumpulan untuk akhiran kata kerja saat digunakan dalam bentuk lampau. Jika kata kerja diakhiri dengan vokal, Anda hanya perlu menambahkan ‘d‘ di akhir untuk mengubah bentuk kata kerja. Dan jika kata kerja diakhiri dengan konsonan, Anda biasanya menambahkan ‘ed‘.
Sebagai contoh:
- Present tense: I work in this company. (Saya bekerja di perusahaan ini.)
- Past tense: I worked at a school. (Saya bekerja di sekolah.)
- Past participle: I have worked in a lot of different places. (Saya telah bekerja di banyak tempat berbeda.)
Untuk diketahui: Past participle sering kamu temukan dalam perfect tense. Dalam ilmu linguistik, sebuah participle adalah bentuk kata kerja tidak terbatas yang memiliki beberapa ciri dan fungsi baik dari kata kerja maupun kata sifat. Saat kamu mempelajari grammar, kamu akan mendapati 16 tenses, dua diantaranya adalah past tense dan past participle. |
Ketika Anda berurusan dengan kata kerja irregular, itu cerita yang berbeda! Akhiran kata kerja irregular bisa banyak berubah sesuai dengan tense. Faktanya, selain akhir cerita, keseluruhan kata mungkin berubah total, membuatnya sangat membingungkan.
Misalnya, “run” diubah menjadi “ran“, “eat” berubah menjadi “ate” dan “think” berubah menjadi “thought“.
Dalam beberapa kasus, beberapa kata kerja irregular tidak akan berubah sama sekali – bahkan dalam bentuk lampau atau sebagai past participle. Misalnya “cut” akan tetap sama.
Jadi, bagaimana Anda bisa benar-benar belajar menggunakan kata kerja irregular dengan benar?
Kata kerja yang kuat dan lemah
Salah satu cara untuk membantu Anda mengatur kata kerja tidak beraturan adalah dengan membaginya menjadi dua kelompok yaitu strong verb atau kata kerja kuat, dan weak verb atau kata kerja lemah.
Kata kerja kuat / strong verb
Anda bisa melihat kata kerja yang kuat dengan mudah. Ini adalah kalimat di mana kata kerjanya biasanya tidak memiliki akhir yang berbeda – tetapi hanya mengubah bunyi vokal dalam bentuk yang berbeda.
Misalnya, “give” perubahan menjadi “gave” dalam past tense.
Dalam beberapa kasus, kata kerja yang kuat mungkin memiliki “n“, “en” atau “ne” yang ditambahkan saat menggunakan past participle.
Misalnya, past participle dari “give” adalah “given“.
Kata kerja lemah / weak verb
Sebaliknya, kata kerja lemah, memiliki “d“, “ed” atau “t” di akhir saat kata kerja berubah bentuk, dan tidak mengubah bunyi vokal.
Misalnya, “keep” berubah menjadi “kept” dalam bentuk past tense, sedangkan “say” berubah menjadi “said“.
Dengan belajar memisahkan kata kerja menjadi bentuk lemah atau kuat, akan lebih mudah untuk mengingat bagaimana kata kerja berubah dalam bentuk lampau!
Your turn
Kata kerja tidak beraturan sangat umum, dan Anda akan menemukannya saat Anda mengembangkan kemampuan bahasa Inggris Anda. Penting untuk berlatih menggunakannya sebanyak yang Anda bisa sehingga Anda lebih terbiasa dengan akhiran yang benar!
Cobalah menulis beberapa kalimat untuk mempelajari kata kerja baru setiap hari – Anda akan segera memiliki daftar kata kerja tidak beraturan yang mengesankan untuk digunakan!
Share artikel ini agar kalian dan teman kalian selalu update berita, informasi seputar Kampung Inggris Kediri dan sekitarnya. Serta, aktifkan tombol loncengnya “Turn on Post Notifications” biar selalu update info dari parekampunginggris.co