KAMPUNGINGGRISCEC -Memahami penggunaan dan contoh subject verb agreement. Di saat belajar bahasa Inggris, kamu pasti tidak asing dengan object, subject, verb dan lainnya.
Dalam berlajar bahasa Inggris juga banyak dari kita mengalami kesulitan atau kebingungan pada perubahan kata kerja.
Seperti yang kamu ketahui bahwa kata kerja mengalami perubahan disebabkan subjek dari kalimat berubah dan jumlah subjek dari kalimat tersebut.
Hal tersebut biasa dikenal dengan subject agreement, kata kerja yang berubah dikarenakan subjek tunggal atau jamak. Bagaimana cara penggunaan subject verb agreement yang benar? yuk simak penjelasan di bawah ini.
Pengertian Subject Verb Agreement
Subject verb agreement adalah sebuah aturan gramatikal yang menyatakan bahwa subjek dalam sebuah kalimat harus sejalan dalam jumlah (singular atau plural) dengan kata kerja yang digunakan untuk menggambarkan tindakan atau keadaan.
Dengan kata lain, kata kerja yang digunakan dalam sebuah kalimat harus sesuai dengan jumlah subjeknya.
Prinsip dasarnya adalah subjek tunggal membutuhkan kata kerja tunggal, dan subjek jamak membutuhkan kata kerja jamak. Berikut adalah beberapa contoh:
- Subjek tunggal dengan kata kerja tunggal: “Kucing itu mengeluarkan suara krrrr.”
- Subjek jamak dengan kata kerja jamak: “Kucing-kucing itu mengeluarkan suara krrrr.”
- Subjek tunggal dengan kata kerja jamak: Salah: “Kucing itu mengeluarkan suara krrrr.” (Kata kerja seharusnya “mengeluarkan.”)
- Subjek jamak dengan kata kerja tunggal: Salah: “Kucing-kucing itu mengeluarkan suara krrr.” (Kata kerja seharusnya “mengeluarkan.”)
Subject verb agreement penting karena membantu memastikan kejelasan dan kesesuaian tata bahasa dalam kalimat.
Ketika subjek dan kata kerja tidak sejalan dalam jumlah, hal tersebut dapat menyebabkan kebingungan atau kesalahan tata bahasa.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jumlah subjek dan memilih bentuk kata kerja yang sesuai.
Penggunaan Subject Verb Agreement
Penggunaan subject verb agreement sangat penting dalam bahasa Inggris untuk menjaga kesesuaian antara subjek dan kata kerja dalam sebuah kalimat. Berikut adalah beberapa prinsip yang harus diperhatikan:
- Subjek tunggal membutuhkan kata kerja tunggal:
- Contoh: “The cat is sleeping.” (Kucing itu sedang tidur.)
- Subjek jamak membutuhkan kata kerja jamak:
- Contoh: “The cats are sleeping.” (Kucing-kucing itu sedang tidur.)
- Jika subjek adalah kata benda jamak yang diperlakukan sebagai satu
kesatuan atau digunakan secara kolektif, maka kata kerjanya dapat
digunakan dalam bentuk tunggal:
- Contoh: “The team is practicing.” (Tim sedang berlatih.)
- Subjek jamak dengan kata kerja tunggal dapat digunakan dalam beberapa konteks, seperti penjelasan umum atau ungkapan umum:
- Contoh: “Mathematics is a challenging subject.” (Matematika adalah mata pelajaran yang menantang.)
- Beberapa subjek yang terlihat jamak tetapi sebenarnya tunggal,
seperti koleksi, kelompok, atau kata benda yang tidak dapat dihitung,
membutuhkan kata kerja tunggal:
- Contoh: “The collection of stamps belongs to my grandfather.” (Koleksi perangko tersebut milik kakek saya.)
- Jika subjek terdiri dari dua kata benda yang dihubungkan oleh “and,” maka kata kerja biasanya digunakan dalam bentuk jamak:
- Contoh: “Tom and Jerry are best friends.” (Tom dan Jerry adalah sahabat yang baik.)
- Jika subjek terdiri dari dua kata benda yang dihubungkan oleh “or”
atau “nor,” maka kata kerja harus disesuaikan dengan subjek terdekat:
- Contoh: “Neither the cat nor the dog is hungry.” (Baik kucing maupun anjing itu tidak lapar.)
Poin-poin di atas memberikan pedoman umum untuk penggunaan subject verb agreement dalam kalimat bahasa Inggris.
Namun, terdapat beberapa pengecualian dan kasus khusus yang dapat mempengaruhi penggunaan kata kerja dalam kalimat.
Oleh karena itu, penting untuk memahami konteks dan struktur kalimat secara keseluruhan ketika menerapkan aturan subject verb agreement.
semoga bermanfaat.