Mengenal perbedaan tense dan aspect beserta contohnya. Tense dan aspect keduanya mempengaruhi kata kerja dan makna kalimat dengan cara yang berbeda.
Ketika berbicara tentang kata kerja dan grammar atau aturan tata bahasa, maka kamu akan sering menemukan istilah tense dan aspect.
Atau ketika bertemu dengan kata tenses, yang kamu ingat pasti simple present tense, simple past tense, simple present continuous tense, dan lain sebagainya. Sebenarnya, tenses berguna untuk menunjukkan lokasi suatu tindakan atau pernyataan dalam waktu.
Seperti yang kamu ketahui bahwa tenses sendiri terdiri dari present (kini), past (lampau), dan future (yang akan datang). Kehadiran tense selalu datang bersamaan dengan hadirnya aspect.
Aspect secara sederhana menyatakan kapan atau bagaimana suatu tindakan terjadi. Secara sederhana, terdapat empat aspek tenses pada bahasa Inggris yaitu: simple, perfect, progressive, dan perfect-progressive.
Baca juga: Panduan untuk Memastikan Telah Menggunakan Tenses yang Tepat
Pengertian Tenses dan Aspect
Tense dan aspect keduanya merupakan sifat dari kata kerja, tetapi keduanya mempengaruhi kata kerja dan makna kalimat dengan cara yang berbeda.
Tenses
Tenses merupakan salah satu sifat yang paling familiar. Kamu mungkin telah menemukan hal-hal seperti present tense atau past tense dan banyak tenses lainnya juga. Akan tetapi apa kesamaan dari semuanya?
Semua tenses tersebut menunjukkan posisi kata kerja dalam waktu, apakah kata kerja digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang terjadi di masa lalu, atau di masa sekarang.
Tenses yang berbeda memiliki aturannya sendiri untuk struktur kalimat dan kata kerja yang digunakan. Misalnya, kata kerja “makan” digunakan secara berbeda baik dalam bentuk sekarang dan lampau.
Contohnya:
- Dalam present tense: I am eating a cake. – Saya sedang makan kue.
- Dalam bentuk lampau: I ate a cake. – Saya makan kue.
Salah satu tense yang penting untuk disebutkan adalah future tense. Sebenarnya ini bukan tense sama sekali dalam istilah teknis. Future tense terdiri dari struktur yang digunakan untuk berbicara tentang periode waktu di masa depan, dan kamu dapat melakukannya dengan berbagai cara.
Contohnya:
- I will eat a cake. – Aku akan makan kue.
- I hope to eat a cake. – Saya berharap untuk makan kue.
- Next week, I am eating cake for my birthday. – Minggu depan, aku akan makan kue untuk ulang tahunku.
Aspect
Seperti tenses, aspect juga merupakan properti dari kata kerja, dan mereka juga berhubungan dengan hubungan kata kerja dengan waktu.
Tetapi tidak seperti tenses, yang menggambarkan posisi tetap kata kerja dalam waktu sebagai masa lalu atau sekarang, aspect menggambarkan bagaimana sesuatu dapat dilihat dalam kaitannya dengan waktu, daripada kapan tepatnya hal itu terjadi.
Anda dapat menggambarkan kata kerja to fall dalam bentuk lampau dengan mengatakan I fell over. Tetapi kamu dapat mengambil ini lebih jauh, dengan melihat kategori lebih lanjut dalam kaitannya dengan masa lalu.
Contohnya:
- I fell over the bridge. – Aku jatuh dari jembatan.
- I had fallen over the bridge. – Aku jatuh dari jembatan.
- I was falling over the bridge. – Aku jatuh dari jembatan.
Contoh pertama adalah dalam bentuk lampau yang sederhana dan ini adalah cara paling sederhana untuk menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi di masa lalu. Tetapi dua contoh kedua menunjukkan dua kategori atau aspect lain.
Contoh kedua mengatakan I had fallen menggunakan aspek perfeksif yang menggambarkan sesuatu yang penting di masa lalu, atau perlu diperhatikan. Ini digunakan dalam istilah praktis dengan versi tense yang sempurna.
Contoh mengatakan I was falling menggunakan aspek continuous atau progresif yang menunjukkan bahwa aktivitas yang dijelaskan berlanjut untuk beberapa waktu, sebelum berhenti atau terganggu oleh sesuatu yang lain. Kamu akan menggunakan ini dengan menggunakan bentuk progresif dari tense.
Baca juga: Begini Cara Mudah Menghafal 16 Tenses Bahasa Inggris
Perbedaan Tenses dan Aspect
Mengenal perbedaan tense dan aspect beserta contohnya. Dalam bahasa Inggris hanya ada dua Tense: Present Tense dan Past Tense.
Sementara yang diistilahkan aspect terdiri dari:
- present progressive aspect,
- past progressive aspect,
- present perfect aspect,
- past perfect aspect,
- present future aspect,
- past future aspect,
- (simple) past aspect,
- (simple) present aspect,
- present progressive future aspect,
- past progressive future aspect.
- present perfect progressive
- past perfect progressive.
Progressive juga biasa diistilahkan continuous.
Inilah kesalahan umum buku-buku grammar di Indonesia yang menganggap aspect sama dengan tense. Namun perlu disadari ini dilakukan dengan tujuan memudahkan para pelajar bahasa Inggris dalam memahami pola-pola kalimat perbedaan waktu (tense) dalam bahasa Inggris.
Istilah perbedaan antara tense dan aspect terkhusus digunakan dalam bidang applied linguistics. Berikut penjabaran beserta contoh aspect dari masing-masing tense:
Aspects of the present tense
- Present simple: He studies English
- Present progressive: He is studying English.
- Present perfect: He has studied English
- Present perfect progressive: He has been studying English for 3 hours.
Aspects of the past tense
- Past simple: He studied English yesterday.
- Past progressive: He was studying English yesterday when I came to visit him.
- Past perfect: He had studied English before I came.
- Past perfect progressive: He had been studying English for 3 hours before I came.