Jenis Frasa dan Contohnya dalam Bahasa Inggris

Inilah jenis frasa dan contohnya. Frasa merupakan gabungan dua kata atau lebih yang membentuk suatu makna dan satuan terkecil dalam bahasa merupakan frasa.

Inilah jenis frasa dan contohnya. Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk suatu makna. Frasa bersifat nonpredikatif atau yang sering dijelaskan sebagai gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis (subyek, obyek, keterangan, dan pelengkap) dalam sebuah kalimat.

Dalam sebuah susunan kalimat, frasa tidak bisa dipindah atau dipisahkan, karena bisa mengubah makna kalimatnya. Frasa memiliki banyak jenis yang dibedakan berdasarkan beberapa aspeknya.

Manusia memiliki kodrat sebagai makhluk sosial, sehingga komunikasi dengan sesama manusia pasti tidak terhindarkan setiap harinya. Salah satu media komunikasi antar perorangan adalah bahasa.

Dengan bahasa, manusia mampu menyampaikan pesan, gagasan, kehendak, informasi ke manusia lainnya. Bahasa memiliki berbagai satuan yang menyusunnya. Satuan terkecil dalam bahasa merupakan frasa.

Jenis Frasa Berdasarkan Jenis Katanya

Frasa dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan persamaan distribusi dengan unsurnya, kategori kata yang menjadi unsur pusatnya, kedudukan, serta makna yang dikandungnya.

Mengutip dari buku Pintar Pidato: Kiat menjadi Orator Hebat (2020) karya Arif Yosodipuro, frasa berdasarkan jenis katanya bisa dibagi menjadi lima jenis. Berikut jenis frasa yang bisa kamu pelajari beserta dengan contohnya.

Frasa Nomina

Merupakan frasa yang terbentuk dari penggabungan kata benda dan dapat juga digunakan sebagai pengganti kata benda.

Contohnya:

‘Jinnie mendapat hadiah ulang tahun berupa jam tangan mewah’. Kata ‘jam tangan’ merujuk pada frasa kata benda.

Frasa Verbal

Merupakan frasa yang terbentuk dari penggabungan kata kerja dan dapat juga dipakai sebagai pengganti kata kerja.

Contohnya:

‘Tata pergi ke pasar untuk membeli sayur dan buah’. Kata ‘pergi ke pasar’ merujuk pada frasa kata kerja.

Frasa Adjektiva

Merupakan frasa yang terbentuk dari penggabungan kata sifat dan dapat digunakan untuk menambahkan kata keterangan, misalnya agak, sangat, harus, dan paling.

Contohnya: ‘Cuaca hari ini sangat panas karena tidak hujan’. Kata ‘sangat panas’ merujuk pada frasa kata sifat.

Frasa Numeralia

Merupakan frasa yang bentuknya kata bilangan atau dapat digunakan untuk mengganti kata bilangan dalam kalimat.

Contohnya: ‘Lita memiliki dua ekor anjing’. Kata ‘dua ekor’ merujuk pada frasa numeralia.

Frase Preposisional

Merupakan frasa yang memiliki kata depan sebagai petunjuk atau unsur penjelas.

Contohnya:

‘Kucing itu terus berdiam di depan rumah majikannya’. Kata ‘di depan rumah majikannya’ merujuk pada frasa kata depan.

Jenis Frasa Berdasarkan Strukturnya

Menurut Ribut Wahyu Eriyanti, dkk, dalam buku Linguistik Umum (2020), jenis frasa berdasarkan strukturnya dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Frasa Eksosentrik

Frasa Eksosentrik Adalah frasa yang tidak memiliki konstruksi sama seperti unsur atau komponen pembentuknya. Artinya ketika salah satu komponennya dipisahkan, frasa eksosentrik tidak dapat saling dihubungkan.

Contohnya: ‘Theo belajar di sekolah’. Masing-masing kata dari ‘di sekolah’ tidak bisa dihilangkan karena akan menimbulkan perbedaan makna. Misalnya kata ‘di’ dihilangkan, maka katanya akan menjadi ‘Theo belajar sekolah’, hal ini akan menimbulkan perbedaan makna.

Frasa Endosentrik

Frasa endosentrik Adalah frasa yang punya distribusi sama atau setara. Ketika salah satu unsur atau komponennya dihilangkan, frasa itu masih dapat digunakan.

Contohnya: ‘Adi membeli HP baru merek yang terkenal’. Ketika kata ‘merek yang terkenal itu’ dihilangkan, hal ini tidak akan mengubah maknanya. Karena makna yang dimaksud tetaplah Adi membeli HP baru.

Ciri-Ciri Frasa

Untuk membedakan frasa dari satuan bahasa lain, berikut ini merupakan ciri ciri atau sifat sifat yang dimiliki frasa, yaitu :

  • Frasa terdiri dari minimal dua kata atau lebih.
  • Frasa menduduki atau memiliki fungsi gramatikal dalam kalimat (misal: subjek, predikat, objek, atau lain sebagainya).
  • Frasa memiliki satu makna gramatikal.
  • Frasa bersifat non predikatif (frasa dapat menduduki fungsi sebagai predikat, namun bukan merupakan kumpulan kata yang memiliki predikat seperti kalimat).

Semoga bermanfaat..

 

 

 

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama