Berpikir tentang bagaimana mengungkapkan apa yang mungkin terjadi dan apa yang akan terjadi? Untuk melakukan itu dalam bahasa Inggris, kita perlu menggunakan conditional tense.
Kamu dapat menggunakan conditional tense dalam beberapa cara untuk mengekspresikan berbagai hal – baca terus untuk mengetahui caranya!
Menggunakan Zero Conditional
Zero conditional adalah bentuk umum dari conditional tense. Kamu akan menggunakan ini setiap kali mendeskripsikan atau mengungkapkan sesuatu yang merupakan kebenaran umum, seperti fakta yang ketahui benar.
Sebagai contoh:
If you freeze water, it turns into ice. (Jika kamu membekukan air, itu berubah menjadi es.)
Dalam bentuk zero conditional, kamu harus selalu menggunakan simple present tense, pernyataanmu terdiri dari dua bagian – klausa “if” yang menggambarkan kondisi, dan klausa utama, yang menjelaskan fakta atau hasil. Kedua klausa tidak harus dalam urutan – Kamu juga dapat memilih salah satunya di awal atau akhir.
Sebagai contoh:
Water boils if it is heated to 100 degrees. (Air mendidih jika dipanaskan hingga 100 derajat.)
Syarat pertama
Kondisional pertama digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang mungkin akan terjadi – jika melakukan sesuatu. Artinya, diperlukan klausa awal “if” untuk menggambarkan kondisi yang perlu terjadi, dan diikuti dengan klausa utama yang memberi tahu apa yang kemungkinan besar akan terjadi.
Kamu dapat menggunakan kondisi pertama untuk mendeskripsikan sesuatu yang secara realistis mungkin terjadi.
Sebagai contoh:
If you miss the bus, you will be late for work. (Jika kamu ketinggalan bus, kamau akan terlambat bekerja.)
Satu hal penting untuk diingat adalah bahwa kondisional pertama menggunakan bentuk masa depan sederhana untuk menggambarkan apa yang akan terjadi.
Kondisi kedua
Kondisional kedua digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi, dan menggambarkan situasi yang berbeda dari kenyataan.
Sebagai contoh:
If I were still young and single, I would drop everything to travel the world. (Jika saya masih muda dan lajang, saya akan meninggalkan segalanya untuk berkeliling dunia.)
Untuk menggunakan kondisional kedua, klausa “if” pertama menggunakan simple past tense, dan klausa utama menggunakan present conditional.
Kondisi ketiga
Bagaimana jika kamu ingin mendeskripsikan sesuatu yang tidak terjadi di masa lalu?
Untuk melakukan ini, kamu dapat menggunakan kondisi ketiga. Bentuk kondisional ini menggambarkan sesuatu yang tidak terjadi, tetapi dapat memberikan kondisi yang tepat.
Sebagai contoh:
If she had studied more often, she would have passed her exams. (Jika dia belajar lebih sering, dia pasti lulus ujian.)
Seperti semua kondisional lainnya, kamu harus menggunakan klausa “if” dan klausa utama. Klausa “if” pada kondisional ketiga harus menggunakan bentuk lampau, dan klausa utama akan menggunakan bentuk perfect conditional atau perfect continuous conditional tense.
Giliranmu
Bentuk bersyarat adalah cara yang sangat berguna untuk berkreasi dengan bahasamu dan membuat penggunaan bahasa Inggris lebih bervariasi dan menarik.
Coba latih setiap bentuk yang berbeda – tulis kalimat di setiap bentuk untuk melihat bagaimana kamu dapat mengekspresikan sesuatu dengan cara yang berbeda!