Belajar Bahasa Inggris dari Pidato Momen Terkenal dalam Sejarah

Mendengarkan pidato dapat membantu Anda mempelajari cara berbicara bahasa Inggris dengan lancar.

Pidato atau speech adalah komunikasi atau ekspresi pikiran dalam kata-kata yang diucapkan. Namun, menyampaikan pidato menyiratkan satu orang berbicara kepada para penonton secara formal.

Tujuan pidato formal adalah untuk meyakinkan, menginspirasi, atau menginformasikan kepada hadirin, pidato yang hebat disampaikan pada momen-momen penting dalam sejarah telah dilakukan.

Beberapa dari pidato ini bahkan telah mengubah dunia. Keterampilan bahasa Inggris yang baik diperlukan untuk menyampaikan pidato yang baik, dan mendengarkan pidato dapat membantu Anda belajar bagaimana berbicara bahasa Inggris dengan lancar.

Ada banyak hal yang dapat kita pelajari dari hanya mendengarkan pembicara yang baik dengan menggunakan kata-kata yang tepat, kecepatan dan volume serta kepercayaan diri saat berbicara di depan umum, hingga berbagi inspirasi melalui kata-kata. 

Kami telah menyusun daftar pidato dari momen terkenal dalam sejarah yang masih memiliki kekuatan untuk menghasilkan respons emosional pada pendengar. Mendengarkan pidato ini akan membantu Anda belajar bagaimana berbicara bahasa Inggris dengan lancar.

Tips dan Aturan yang Perlu Diingat Saat Mempersiapkan Pidato

Namun pertama-tama, mari kita lihat beberapa tips dan aturan yang perlu diingat saat mempersiapkan pidato.

Tetap Singkat dan Sederhana

Ingat, para penonton Anda akan terdiri dari berbagai jenis orang dengan konteks dan tingkat pemahaman yang berbeda-beda.

Agar efektif untuk sebagian besar dari mereka, yang terbaik adalah membuat kalimat Anda pendek dan sederhana.

Ini akan membantu Anda mempertahankan perhatian para penonton dan mereka juga akan dapat memahami apa yang Anda katakan.

Gunakan Citra dan Bercerita

Perumpamaan dalam pidato berarti menggunakan metafora dan deskripsi yang dapat membantu para penonton untuk memahami apa yang Anda katakan.

Contoh, analogi, dan cerita yang tepat pada saat yang tepat ketika Anda mencoba menyampaikan suatu maksud dapat membujuk para penonton dengan sangat efektif. 

Perumpamaan dan penceritaan juga menambah minat dan variasi pada pidato dan membantu menjaga keterlibatan para penonton.

Sempurnakan Bahasa Inggris Anda dan Keterampilan Tata Bahasa Inggris

Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris Anda dapat membantu Anda menyampaikan pemikiran Anda dengan jelas dan efisien. Keterampilan percakapan yang baik diperlukan untuk menyampaikan pidato yang bagus.

Tidak boleh ada kesalahan tata bahasa dalam pidato Anda. Jangan meremehkan kekuatan kata ganti. Kata ganti, “kami” dapat menciptakan rasa persatuan di antara para penonton dan membuat mereka merasa Anda adalah salah satunya.

Kata ganti, “Anda” dalam pidato Anda bisa membuatnya lebih pribadi, dan memberi pendengar kesan bahwa kata-kata “Anda” ditujukan secara khusus kepada mereka.

Gunakan Puisi, Pengulangan, dan Sajak

Menggunakan alat bahasa seperti puisi, pengulangan, dan sajak, dapat membuat bagian dari pidato Anda menonjol, yang akan membuatnya berkesan. 

Ini adalah cara yang baik untuk membuat para penonton tetap terlibat dengan kata-kata Anda karena perhatian mereka mungkin melayang jika Anda hanya berbicara dengan cara yang monoton.

Tentu saja, Anda hanya dapat menggunakan metode ini sesekali dan di tempat yang tepat dalam pidato Anda. Efektivitasnya juga akan tergantung pada topik pidato Anda.

Gunakan Humor

Humor adalah alat bahasa berpengaruh lainnya yang dapat digunakan dalam pidato. Ini dapat digunakan untuk mengangkat semangat para penonton. 

Humor dapat digunakan untuk membujuk orang agar mendengarkan dan memahami Anda karena tawa dapat diambil dari pengalaman bersama yang memungkinkan orang untuk berhubungan satu sama lain.

Sekarang, seperti yang dijanjikan, berikut adalah daftar dari pidato favorit kami dan apa yang dapat kami pelajari darinya.

Pidato Bahasa Inggris dari Pidato Momen Terkenal dalam Sejarah

Martin Luther King

Tidak ada daftar pidato terkenal yang bisa lengkap tanpa pidato ikonik yang disampaikan oleh Martin Luther king Jr., seorang aktivis sosial terkenal dari Amerika Serikat.

I have a dream that one day down in Alabama, with its vicious racists, with its governor having his lips dripping with the words of interposition and nullification – one day right there in Alabama little black boys and black girls will be able to join hands with little white boys and white girls as sisters and brothers.

I have a dream today.

I have a dream that one day every valley shall be exalted and every hill and mountain shall be made low, the rough places will be made plain, and the crooked places will be made straight, and the glory of the Lord shall be revealed and all flesh shall see it together.

Martin Luther King

Apa yang bisa kita pelajari dari pidato ini?

  • Pidato ini menggunakan kata mimpi secara berulang-ulang. Ini membantu membuat pidato emosional dan berhubungan dengan frustrasi dan keinginan untuk kebebasan yang dibagikan oleh pendengarnya. Mimpi bersifat intim, dan karena ia membagikan mimpinya dengan pendengarnya, hal itu memungkinkan koneksi instan terbentuk.
  • Penggunaan tenses: King menggunakan bentuk future tense (“will be able”, “shall be”, “will be made”), yang memberikan kepastian mimpi dan membuatnya tampak langsung dan nyata, menginspirasi para penontonnya untuk berjuang demi masa depan yang lebih baik.
  • Ini adalah pidato yang tulus, sederhana, dan tulus. Martin Luther King tidak perlu menggunakan kata-kata kasar atau bahasa berbunga-bunga untuk terhubung dengan para penontonnya.

John F. Kennedy

Pidato ini menandai momen besar dalam sejarah manusia. Ini memberi penonton Kennedy rasa heran tentang apa yang bisa dicapai tingkat lanjut, ilmu pengetahuan dan teknologi Amerika.

We choose to go to the moon. We choose to go to the moon in this decade and do the other things, not because they are easy, but because they are hard, because that goal will serve to organize and measure the best of our energies and skills, because that challenge is one that we are willing to accept, one we are unwilling to postpone, and one which we intend to win, and the others, too.

John F. Kennedy

Apa yang bisa kita pelajari dari pidato ini?

  • Kennedy menjaga pidatonya tetap sederhana sehingga dapat sepenuhnya diserap oleh pendengarnya. Kalimat sederhana namun menginspirasi seperti, “Kami memilih pergi ke bulan,” membantu memberikan rasa ingin tahu kepada penonton tentang apa yang dapat dicapai manusia dengan teknologi.
  • Simple sentence structures: We choose to go to the moon” = Subject + Verb + Complement. Kesederhanaan tata bahasa dari kalimat tersebut memungkinkan para penonton untuk merefleksikan konsep penting.
  • Kennedy menggunakan kata ganti atau emonstrative (or pointing) pronouns untuk membuat para penontonnya tetap terlibat. Kata ganti yang dia pilih untuk digunakan menciptakan rasa urgensi dan kegembiraan. Misalnya, saat dia mengatakan “this decade”, “that goal” untuk menyampaikan seberapa dekat kesuksesan AS.

Winston Churchill

Winston Churchill akan selalu dikenang sebagai salah satu orator paling terkenal di dunia. Pidato yang ia sampaikan pada tahun 1940 ini merupakan salah satu pidato paling inspiratif yang pernah disampaikan.

…we shall defend our Island, whatever the cost may be, we shall fight on the beaches, we shall fight on the landing grounds, we shall fight in the fields and in the streets, we shall fight in the hills; we shall never surrender, and even if, which I do not for a moment believe, this Island or a large part of it were subjugated and starving, then our Empire beyond the seas, armed and guarded by the British Fleet, would carry on the struggle, until, in God’s good time, the New World, with all its power and might, steps forth to the rescue and the liberation of the old.

Winston Churchill

Apa yang bisa kita pelajari dari pidato ini?

  • Dia secara konsisten menggunakan frasa, “we shall“. Ini adalah penggunaan pengulangan struktural atau structural repetition dari frasa sederhana membantu mengumpulkan pendengarnya dan memberi mereka harapan bahwa Inggris sebagai suatu bangsa akan bertahan apapun yang terjadi.
  • Dia juga menggunakan kata kerja aktif seperti “defend” dan “fight” untuk memotivasi pendengarnya dan membuat mereka percaya bahwa Inggris akan menang.

King George IV

King George IV menyampaikan pidato sejarah yang penting. Baru-baru ini dibuat terkenal oleh film pemenang Oscar, “The King’s Speech.”

In this grave hour, perhaps the most fateful in history, I send to every household of my peoples, both at home and overseas, this message, spoken with the same depth of feeling for each one of you as if I were able to cross your threshold and speak to you myself.

For the second time in the lives of most of us, we are at war.

Over and over again, we have tried to find a peaceful way out of the differences between ourselves and those who are now our enemies, but it has been in vain.

King George IV

Apa yang bisa kita pelajari dari pidato ini?

  • Pidato ini terkenal sangat pendek dan ekonomis dengan bahasanya. Setiap kata yang digunakan penting dan memiliki tujuan. Itu membuat penonton tetap terlibat.
  • Pembicara menggunakan kata ganti untuk membuat pidatonya sangat pribadi dan persuasif.

Ronald Reagan

Pidato Presiden Ronald Reagan kepada rakyat Berlin Barat ini berisi salah satu baris paling berkesan yang diucapkan selama masa kepresidenannya, “Tear down this wall!“, dan menyerukan penyatuan Jerman untuk mengakhiri penderitaan rakyat.

General Secretary Gorbachev, if you seek peace, if you seek prosperity for the Soviet Union and Eastern Europe, if you seek liberalization: Come here to this gate! Mr. Gorbachev, open this gate! Mr. Gorbachev, tear down this wall!

I understand the fear of war and the pain of division that afflict this continent– and I pledge to you my country’s efforts to help overcome these burdens. To be sure, we in the West must resist Soviet expansion. So we must maintain defenses of unassailable strength. Yet we seek peace; so we must strive to reduce arms on both sides.

Ronald Reagan

Apa yang bisa kita pelajari dari pidato ini?

  • Pidato ini berhasil dengan baik dalam menyuarakan emosi yang dirasakan orang-orang saat perang dingin. Orang-orang sangat membutuhkan perdamaian dan garis ikonik Reagan “Tear down this wall!” dengan sempurna menangkap sentimen pada saat itu.
  • Dia berbicara dengan sangat bersemangat dan membuat seluruh penonton terlibat sepanjang pidatonya.

Ir Soekarno

Presiden Sukarno berbicara tentang kolonialisme dan imperialisme. Bung Karno mengatakan “Keep on to fight imperialism“.

Presiden pertama Indonesia tersebut tengah diwawancara oleh Herr Carl Weiss, koresponden saluran televisi Jerman Barat di Asia Selatan, Zweites Deutsches Fernsehen, di ruang kabinet di Istana Merdeka, Jakarta.

Apa yang bisa kita pelajari dari wawancara ini?

  • Wawancara ini berhasil mengugah emosinal yang dirasakan penontonnya.
  • Kiasan “imperialism is not yet dead” dan “it is only dying” mampu menggambarkan jika imprealime masih ada.
  • Kiasan Soekarno selanjutnya, bahwa penjajahan itu seperti menjadi bangsa kuli dan kuli di antara bangsa lain.

Nah, itu dia Belajar Bahasa Inggris dari Pidato Momen Terkenal dalam Sejarah semoga bermanfaat.

Jangan lupa bahagia dan share artikel ini agar kalian dan teman kalian selalu update berita, informasi seputar Kediri dan sekitarnya. Serta, aktifkan tombol loncengnya “Turn on Post Notifications” biar selalu update info dari parekampunginggris.co

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama